Minggu, 14 Agustus 2011

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh

Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.
19. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
18. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
17. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
16. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
15. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
14. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
12. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.
11. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
10. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.
9. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
8. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
7. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
6. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
5. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa
4. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
3. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.
2. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
1. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Air Ramadhan

Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan. Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh dan berkembang. 70% bumi terdiri dari air, dan tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Tanpa air peradaban akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena bumi akan menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa panas, masif, dan mengambang di alam raya menuju kemusnahan.

Demikian halnya dengan asal muasal dan maksud penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan ketaatan kepada RabbNya, pengingkarannya akan mendapatkan balasan sebagaimana umat-umat terdahulu, seperti kisah nabi kaum nabi Nuh As yang ditenggelamkan oleh air bah, kaum nabi Luth As yang di azab dengan gunung berapi, dsb. Ketidakadaan ketaatan dan ibadah kepada RabbNya, akan mendatangkan azab dan kemusnahan kehidupan manusia

Allah SWT berfirman :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)

Hadits Nabi SAW :
Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal RA., dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Sertailah (tutuplah) kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan tadi akan menghapus kejelekan, dan gaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR. Turmudzi)
Di antara waktu kehidupan manusia dalam melakukan ibadah dan ketaatan kepadaNya dalam 12 bulan, ada satu bulan yang sangat istimewa yaitu Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan, bulan dibelenggunya syaithan. Bulan lebih baik dari seribu bulan, bulan amalan ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ibarat siklus air (hidrologi), Ramadhan adalah puncak siklus ketaatan dan ibadah kepada RabbNya.

• Air Ramadhan adalah kebutuhan dasar hidup manusia
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat tahan hidup lebih lama tanpa makanan dari pada tanpa air. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang tidak membutuhkan air. Ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya adalah kebutuhan dasar manusia, dan Ramadhan adalah waktu puncak ibadah dan ketaatan.

• Air Ramadhan yang dinantikan
Ibarat kita melakukan perjalanan panjang kehidupan selama satu tahun perjalanan, maka dahaga itu sangatlah kuat, dan Allah SWT telah menyediakan air pelepas dahaga itu yaitu Ramadhan. Kekeringan ruhiyah , kegersangan jiwa harusnya tersirami oleh amalan Ramadhan kita, dan ia juga menjadi bekal menghadapi perjalanan kehidupan selanjutnya


• Air Ramadhan yang menyejukkan
Jika lingkungan kita banyak terdapat air maka suasana menjadi sejuk, tumbuhan yang mengandung dan menyerap air, akan membuat rumah tampak asri dan indah. Amalan-amalan Ramadhan yang salah satu ibrahnya adalah ibadah sosial, harusnya menjadikan menjadi pribadi yang indah karena keindahan akhlaqnya orang yang berpuasa dan dapat menyejukkan lingkungan sosialnya.

• Air Ramadhan yang menyegarkan
Di suatu hari yang sangat terik, terkadang kita sangat menginginkan minum sesuatu yang sangat melegakan dan menyegarkan tubuh kita, semisal es cendol, kelapa muda, es pisang ijo, atau yang lainnya. Demikian halnya dalam kehidupan kita yang disibukkan dengan sejuta aktivitas, maka kita memerlukan sesuatu yang dapat merefresh kepenatan pikiran dan rutinitas, ia adalah amalan Ramadhan kita.

• Air Ramadhan menghidupkan kembali
Ketika kemarau panjang, banyak tumbuhan mengering dan bahkan tampak mati, tapi saat musim hujan tiba tumbuhan menjadi sangat cepat tumbuh, tampak hijau dan sangat subur. Pasang surut kehidupan keimanan itu adalah biasa, iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, namun jangan dibiarkan terlalu lama kekeringan keimanan kita, karena ia akan menyengsarakan dan mematikannya. Dan Ramadhan adalah saat yang paling tepat untuk menghidupkannya.

• Air Ramadhan penghilang debu dan noda
Air adalah bahan utama untuk membersihkan debu dan noda, dan untuk hasil yang lebih maksimal dapat ditambahkan detergen dan pewangi. Manusia adalah tempatnya salah dan dosa, baik disadari ataupun tidak disengaja, dan sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah mereka segera bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Ramadhan bulan magfirah (pengampunan). Saat yang paling tepat kita menghapus debu dan noda kehidupan, dan dibarengi dengan amalan-amalan Ramadhan kita
Wallahu A’lam bishshawab.